Beranda Bahasa Cara Mengutip dan Penulisan Kutipan dalam Karya Ilmiah yang Benar

Cara Mengutip dan Penulisan Kutipan dalam Karya Ilmiah yang Benar

0 30

Penulisan kutipan dalam sebuah karya tulis menjadi hal yang sering dipertanyakan. Sebuah karya tulis yang bersifat ilmiah, seperti skripsi, thesis, laporan ilmiah dan karya tulis lainnya haruslah didukung dengan data-data pendukung yang relevan dan terpercaya. Data tersebut dapat berupa hasil penelitian orang lain, teori – teori para ahli, fakta, dan lain – lain.

Cara Mengutip dan Penulisan Kutipan dalam Karya Ilmiah yang Benar
Cara Mengutip dan Penulisan Kutipan dalam Karya Ilmiah yang Benar

Suatu teori, pernyataan, gagasan, opini atau fakta tidak semuanya bisa dikemukakan sendiri oleh penulis, maka penulis boleh mengutip dari sumber lain yang relevan. Cara mengutip berbeda-beda di tiap negara di dunia, namun yang sering digunakan termasuk di Indonesia adalah APA style.

Gaya kutipan APA mengacu pada aturan yang telah disetujui dalam konvensi American Psychological Association untuk menulis sumber yang digunakan dalam makalah penelitian . Gaya APA ini digunakan baik dalam teks kutipan maupun dalam daftar referensi . Karena  untuk setiap kutipan dalam teks, harus ada di dalam daftar referensi dan begitu juga sebaliknya. Di bawah ini adalah cara – cara menulis kutipan dan contohnya.

1. Memasukkan nama penulis di dalam tanda kurung

Pisahkan nama penulis dan tahun publikasi dengan tanda baca koma. Bisa juga ditambahkan halaman dengan simbol p, atau pp, untuk memperjelas lokasi kutipan pada buku, paraphrase, ringkasan, atau informasi yang kita kutip.

Contoh :
Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada daun untuk menghasilkan makanan hasil dari proses kimiawi yang terjadi di dalamnya (Nugraha, 1995, p. 17).

2. Memasukkan nama penulis di dalam pembahasan

Ketika ingin memasukkan nama penulis di pembahasan, tambahkan tahun di dalam tanda kurung setelah nama penulis. Bisa juga menambahkan nomor halaman di belakang kutipan.

Contoh :
Menurut Nugraha (1995), Fotosintesis adalah proses kimiawi yang terjadi di dalam daun untuk menghasilkan makanan (p. 17).

atau :

Menurut Ichwan (1989), Skimming adalah teknik membaca cepat dengan hanya melihat sekilas saja untuk mendapatkan informasi dalam waktu yang cepat.

3. Kutipan dengan dua penulis berbeda

Jika nama pengarang dimasukkan di dalam kutipan, Pisahkan ke duanya dengan menggunakan tanda ampersand (&). Sebaliknya, jika memasukkan kedua nama tersebut di dalam pembahasan, gunakan kata dan.

Contoh :
Fakta membuktikan bahwa pria yang sudah menikah berpenghasilan lebih tinggi daripada pria yang belum menikah (Chun & Lee, 2001).

Menurut Naskoteen dan Zimmer (2001), Penghasilan seseorang mempengaruhi sesorang memilih calon suami atau istrinya.

4. Kutipan dengan tiga hingga lima penulis

Tulis semua nama sesuai abjad dan pisahkan dengan tanda koma.
 
Contoh :
Al baironi, Munandar, Nyoman, dan Susanto (1889) berpendapat bahwa kesusksesan seseorang ditentukan oleh kemauan kuat yang ada pada dirinya.

Bisa juga dengan menggunakan : et al yang berarti dan lainnya.
Menurut Al baironi et al. (1889), kesuksesan bergantung pada kemauan yang ada pada diri pribadi.

5. Kutipan dengan 6 atau lebih penulis

Kata penulis yang dimaksud di sini adalah nama – nama yang memiliki pendapat sama. Nama – nama tersebut tidak boleh ditulis semua, tulis nama orang pertama dan gunakan et al.

Contoh :
Gracia et al. (2003) berpendapat, “Pendidikan karakter di masa kanak – kanak akan mencetak remaja – remaja yang memiliki karakter.”

Atau

Pendidikan karakter yang diajarkan pada masa kanak – kanak memungkinkan untuk menghasilkan remaja – remaja yang berkarakter pula. (Gracia et al, 2003).

6. Kutipan tanpa adanya nama penulis

Ketika suatu sumber tidak ada nama penulisnya, gunakan dua atau tiga kata pertama dari judul karya tersebut. Jika judul itu merujuk pada sebuah artikel, bab buku, atau halaman Web, gunakan huruf kapital. Namun, jika judul mengacu pada buku, majalah, brosur, atau laporan, gunakan huruf miring.

Contoh :
Penyakit banyak sekali tumbuh di masa pencaroba ini (“Dampak Perubahan Musim,” 2015).

Pointilis teknik bisa digunakan untuk membuat gambar di kertas gambar (Paduan Menggambar untuk, 2014).

7. Penulis dengan nama yang sama

Ketika mengutip pernyataan atau sumber dari penulis yang memiliki nama yang sama. Tulis nama belakang dengan inisial.

Contoh
Menahan diri untuk tidak makan atau diet bisa mencegah obesitas (A. Nugraha, 1997). Namun, faktanya diet bisa menimbulkan penyakit lain seperti mag, dan mal nutrisi (B. Nugraha, 2000).

8. Karya yang sama dikutip lebih dari sekali

Ketika menulis kembali kutipan pada sumber yang sama, tidak perlu lagi menulis nama dan tanggal kutipan tersebut.

Contoh :
Ekonomi mikro adalah penunjang pertumbuhan ekonomi suatu Negara (Afriando, 2012, p.3). Namun, Afriando mengatakan “jumlah ekonomi mikro di Indonesia masih sangat jauh dari cukup” (p. 4).

9. Dua atau lebih sumber di dalam kutipan

Ketika ingin menyimpulkan informasi dari berbagai sumber, tulis semua nama penulis dan tanggal pisahkan sumber – sumber informasi itu dengan tanda titik koma. Urutkan sesuai abjad, dan untuk penulis yang sama urutkan sesuai tanggal.

Contoh :
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa kekuasaan dengan pekerjaan yang didapatkan berhubungan dengan performa di tempat kerja (Faire 2002; Hall, 1996, 1999).

10. Dua atau lebih informasi yang dikutip dari sumber dan tahun yang sama

Mengutip informasi dari sumber yang dipublikasikan oleh penulis dan pada tahun yang sama.

Contoh :
Schmidt (1997a, p. 23) menyatakan, “kesuksesan dapat dicapai dengan usaha yang tekun.”

11. Mengutip informasi dari sumber lain

Ketika mengutip informasi secara tidak langsung, Tambahkan keterangan sumber Anda mengutip kutipan tersebut dengan as cited in dalam tanda kurung.

Contoh :
Menurut Pablo (1976), Olahraga dapat menyegarkan pikiran (as cited in Wayan, 2013).

Atau

Olahraga dapat menyegarkan pikiran (Pablo, 1976, as cited in Wayan, 2013).

12. Kutipan yang diambil dari organisasi atau kelompok

Sebutkan nama organisasi, kelompok peneliti, perusahaan, atau agensi dalam kutipan pertama. Tambahkan singkatan dari kelompok, atau organisasi dan lainnya dalam tanda kurung. Kemudian pada kutipan selanjutnya gunakan hanya singkatan dari kelompok, atau organisasi tersebut.

Contoh :

Kutipan pertama :

Hewan – hewan yang dilindungi oleh pemerintah masih terancam keberadaannya. Bahkan sebagian telah punah (Kelompok Pemerhati Satwa [KPS], 2014).

Kutipan kedua :

Penyebab punahnya hewan – hewan itu tidak lain dan tidak bukan adalah faktor pemburu dan perdagangan gelap (KPS, 2014).

13. Kutipan yang berasal dari wawancara langsung, e-mail, surat, atau memo

Tulislah kalimat Personal Communication, dan tanggal. Karena pembaca tidak bisa mengakses sumber ini, maka jangan tempatkan kutipan ini di daftar referensi.

Contoh :
Menurut Sudirman berpuasa bisa melatih diri dari rasa marah (personal communication, 12 May 2015).

Atau

Sudirman berkata, “Puasa bisa melatih diri melawan amarah.” (Pembicaraan pribadi, 12 mei 2015).

Demikian tentang kutipan, semoga membantu dan terima kasih

Tuliskan Komentar