Pengertian Pers Menurut Para Ahli dan Fungsi dan Jenisnya

1 13
Pengertian Pers Menurut Para Ahli dan Fungsi dan Jenisnya

Pernah mendengar Pers atau Media Massa ? Nah, era sekarang merupakan era kebebasan Pers. Namun Apakah pengertian Pers itu ?.

Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik. Kegiatan ini meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, atau bentuk lainnya. Pers menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.

Dalam artian sempit, pers merupakan segala kegiatan komunikasi yang berkaitan dengan perantaraan barang cetakan. Namun, dalam artian luas, pers mencakup kegiatan komunikasi baik yang dilakukan dengan media cetak maupun media elektronik.

Daftar Isi

Pengertian Pers

Berikut adalah beberapa sumber yang akan membantu menjelaskan pengertian pers :

Pengertian Pers menurut R.Eep Saefulloh Fatah (bahwa pers adalah pilar keempat bagi demokrasi yang memiliki peranan yang penting dalam membangun kepercayaan (trust), kredibilitas, dan bahkan legitimasi pemerintah.

Pengertian pers oleh Frederich S. Siebert dalam bukunya (1956, Four Theories of the Press): Pers adalah semua media komunikasi massa yang memenuhi persyaratan publisistik maupun tidak dan media komunikasi massa yan memenuhi persyaratan publisistik tertentu.

Pengertian Pers Menurut Ensiklopedi Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa istilah pers merupakan sebutan bagi penerbit/ perusahaan/ kalangan yang berkaitan dengan media masa atau wartawan.

Pengertian Pers Menurut Gamle & Gamle adalah bagian komunikasi antara manusia (human communication), yang berarti, media merupakan saluran atau sarana dalam memperluas dan memperjauh jangkauan proses penyampaian pesan antar manusia.

Pengertian Pers menurut Kustadi Suhandang adalah seni atau ketrampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya

Pengertian Pers menurut Wilbur Schramm dalam bukunya Four Theories of the Press yang ditulis oleh Wilbur Schramm dkk mengemukakan 4 teori terbesar pers, yaitu the authotarian, the libertarian, the social responsibility dan the soviet communist theory. Keempat teori tersebut mengacu pada satu pengertian pers sebagai pengamat, guru, dan forum yang menyampaikan pandangannya tentang banyak hal yang mengemuka ditengah tengah mesyarakat

Pengertian Pers menurut McLuhan yaitu sebagai the extended man, yaitu yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lain dan peristiwa satu dengan peristiwa lain pada moment yang bersamaan

Pengertian Pers menurut Raden Mas Djokomono adalah yang membentuk pendapat umum melalui tulisan dalam surat kabar. Pendapatnya ini yang mampu membakar semangat para pejuang dalam memperjuangkan hak hak Bangsa Indonesia masa penjajahan Belanda

Pengertian pers menurut UUD No. 40 Tahun 1999 yang berbunyi bahwa pengertian pers adalah lembaga sosial atau wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi, mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak atau media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.

Pengertian Pers Menurut Wikipedia, Media massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media.

Fungsi Pers

Fungsi dan peranan pers menurut Harold D. Lasswell & Charles R. Wright  (Keduanya ahli dalam komunikasi media massa) :

a. Fungsi media sebagai alat pengamat sosial (Social Surveillance)
Media massa adalah badan atau lembaga yang seharusnya memberikan dan menyebarkan informasi dan interpretasi (pemahaman) yang objektif terhadap peristiwa peristiwa yang ada disekitar mereka (Social surveillance).

b. Fungsi media sebagai alat korelasi sosial (social correlation)
Media massa seharusnya menyatukan kelompok kelompok sosial yang ada dengan jalan menyalurkan informasi tentang pandangan pandangan yang ada sehingga tercapai suatu konsensus.

c. Fungsi media sebagai alat Sosialisasi (Sosialization)
Media massa seharusnya sebagai alat sosialisasi tentang nilai nilai sosial yang ada dan mewariskannya baik dari satu generasi ke generasi berikutnya, dan dari satu kelompok ke kelompok lainnya.

Menurut Mohchtar Lubis, pers yang ada di negara-negara berkembang mempunyai lima fungsi sebagi berikut :

  • Fungsi pemersatu
  • Fungsi mendidik
  • Fungsi public wact dog atau kepentingan umum,
  • Fungsi penghapus mitos dan mistik 
  • Fungsi sebagai forum berbicara masalah politik

Menurut Kusman Hidayat yang dimuat dalam bukunya yang berjudul “Dasar-Dasar Jurnalistik/Pers” dimana dalam buku tersebut terdapat empat fungsi mengenai pers yaitu : 

  • Fungsi mendidik, 
  • Fungsi penghubung, 
  • Fungsi pembentuk pendapat umum
  • Fungsi kontrol. 

Pers didalam masyarakat yang lebih dikenal sebagai lembaga sosial (social institution), yaitu bahwa sebagai lembaga sosial pers dapat memengaruhi pola pikir dan kehidupan masyarakat dengan fungsinya yaitu sebagai komunikator massa. 

Sementara di Indonesia, beberapa fungsi pers misalnya yang dirumuskan dalam Undang-Undang No.40 Tahun 1999. Fungsi Pers Secara Umum adalah sebagai berikut :

1. Sebagai Media Informasi, adalah pers memberi dan menyediakan informasi mengenai peristiwa yang terjadi kepada masyarakat, dan masyarakat membeli surat kabar karena memerlukan informasi. 

2. Fungsi Pendidikan, adalah pers sebagai sarana pendidikan massa (mass education), pers memuat mengenai tulisan-tulisan yang mengandung unsur-unsur pengetahuan sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan

3. Fungsi Menghibur, adalah pers dapat juga bersifat hiburan untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot, berbentuk cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, teka-teki silang, pojok, dan karikatur.

4. Fungsi Kontak Sosial, adalah terkandung makna demokratis dimana dalamnya terdapat unsur-unsur seperti social participation adalah keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan, social responsibility, yaitu pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyatnya, social support adalah dukungan rakyat terhadap pemerintah, social control adalah kontrol masyarakat terhadap tindakan-tindakan pemerintah.

5. Sebagai Lembaga Ekonomi, adalah pers sebagai suatu perusahaan dapat dim
anfaatkan keadaan sekitarnya sebagai nilai jual sehingga pers sebagai lembaga sosial dapat memperoleh keuntungan maksimal dari hasil produksinya untuk kelangsungan hidup lembaga pers itu sendiri.

6. Menghubungkan atau Menjembatangi adalah sebagai penghubung atau jembatan antara masyarakat dan pemerintah atau sebaliknya. Komunikasi tidak dapat disalurkan melalui jalur atau kelembagaan yang ada, dapat disalurkan melalui pers.

7. Sebagai Wahana Komunikasi. yaitu pers berfungsi sebagai sarana komunikasi antarawarga negara, warga negara dengan pemerintahan, antarsesama lembaga pemerintah, dan antarberbagai pihak.

8. Sebagai Pembentuk Opini. adalah berfungsi sebagai informasi atau berita yang disajikan oleh pers yang dapat membentuk opini publik. Dengan demikian pers harus menyampaikan segala sesuatu dengan benar, sehingga tidak akan menimbulkan kebohongan publik.

9. Memotivasi atau Menggerakkan. adalah Pemberitaan atau sajian tertentu dalam media massa akan dapat memotivasi dan menggerakkan seseorang atau pihak tertentu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu kegiatan/perbuatan.  

Jenis Pers :

Ada beberapa jenis pers menurut metode komunikasinya yaitu :

Pers Konvensional

Interaksi satu arah, misalnya : Surat Kabar, Majalah, Radio, Televisi, Film

Pers Modern

Interaksi dua arah, misalnya : Telepon, Internet, Media Sosial

Sejarah Pers di Indonesia

Berikut adalah ringkasan sejarah perkembangan pers di Indonesia:

  1. Era Kolonial: Perkembangan pers di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda. Pada pertengahan abad ke-18, surat kabar beredar di Indonesia, tetapi masih dalam bahasa Belanda dan lebih fokus pada perdagangan dan penyebaran agama. Beberapa surat kabar yang muncul pada masa itu antara lain Batavia Nouvelles, Bataviasche Courant, dan Bataviasche Advertentieblad. Pada abad ke-19, surat kabar dalam bahasa Melayu mulai bermunculan, termasuk Bromartani, surat kabar berbahasa Jawa pertama yang diterbitkan di Surakarta pada 1855.
  2. Masa Pergerakan Nasional: Pada awal abad ke-20, pers di Indonesia berkembang pesat berkat semangat kebangsaan. Undang-undang pers diperbarui pada tahun 1906, meskipun tetap mengandung pengawasan represif oleh pemerintah Belanda. Tokoh nasionalis seperti Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo berani menyampaikan kritik kepada Belanda melalui pers.
  3. Masa Kemerdekaan: Setelah kemerdekaan, pers terus berkembang. Periode demokrasi liberal awal kemerdekaan juga memainkan peran penting dalam perkembangan pers di Indonesia.

sumber referensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Media_massa

Tuliskan Komentar

1 komentar

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Berbagai Sumber Lengkap dengan Contoh - Terketik 22 Juni 2024 - 21:27

[…] Baca Juga : Pengertian Pers Menurut Ahli […]

Balas