Pengertian Magnet
Magnet adalah benda (tertentu) yang memiliki kemampuan menarik benda-benda (logam) lain yang terdapat disekitarnya. Hal seperti ini disebut sifat kemagnetan.
Jika ditelusuri secara etimologi atau segi bahasa, kata Magnet diambil dari kata “magnesia” yang terdapat di daerah Asia. Di situlah dulunya bangsa Yunani menemukan sifat magnetik pada bebatuan yang memiliki kemampuan unik dalam menarik bijih besi.
Secara sejarah, menurut cerita dikatakan bahwa Cina adalah bangsa yang pertama kali mempergunakan sifat-sifat magnet dalam teknologinya, salah satunya untuk menunjukan arah utara selatan pada kompas.
Teori-teori Kemagnetan
Berdasarkan beberapa teori yang dipelajari manusia, berikut ini adalah beberapa sifat-sifat magnet secara umum :
- Benda Magnetik, biasanya tersusun secara teratur. Akan tetapi, benda non-magnetik, magnet elementer biasanya tersusun secara acak.
- Magnet umumnya tersusun dari kumpulan magnet-magnet kecil yang dikenal dengan magnet elementer.
- Benda non-magnetik ternyata juga dapat diubah menjadi magnet dengan prinsip membuat magnet elementer, yang semula acak dapat diubah menjadi teratur melalui serangkaian proses.
- Ketika ada sebuah magnet yang dipotong, maka setiap potongannya akan tetap memiliki kutub utara dan juga kutub selatan.
- Bahan magnetik yang lebih lunak, akan lebih mudah dijadikan magnet, hal itu terjadi dikarenakan magnet lunak lebih mudah menyusun magnet elementernya menjadi susunan yang teratur.
Sifat-Sifat Magnet
Adapun sifat-sifat magnet antara lain:
- Sifat pertama Magnet hanya mampu menarik benda-benda tertentu yang terdapat dalam jangkauannya yang dimaksud bahwa tidak semua benda dapat ditarik.
- Magnet memiliki sifat yang diketahui terbagi dua jenis kutub antara lain kutub utara dan juga kutub selatan.
- Ketika kutub yang sama dipertemukan atau didekatkan maka akan terjadi sifat saling tolak menolak. Akan tetapi, jika kutub berbeda, maka yang terjadi sifat saling tarik menarik.
- Gaya Magnet dapat menembus benda, ketika akan semakin kuat maka gaya magnet tersebut juga akan semakin kuat sehingga dapat menarik suatu benda.
- Sifat kemagnetan dapat hilang atau melemah dikarenakan adanya beberapa penyebab. Maksud dari hal tersebut dapat diketahui dengan contoh apabila terus menerus jatuh, terbakal, dll.
- Medan Magnet akan membentuk Gaya Magnet. Selain itu juga akan semakin dekat dengan benda Magnet, medan magnetnya akan semakin rapat, selain itu juga magnetnya akan semakin besar.
Jenis-Jenis Magnet
Di alam ini dikenal dengan 2 jenis magnet berdasarkan proses penciptaannya. Jenis-jenis Magnet tersebut antara lain:
1. Magnet Alam
Magnet Alam merupakan benda magnet yang telah mempunyai sifat kemagnetan saat ditemukan di alam. Hal ini maksudnya adalah tanpa adanya campur tangan manusia. Salah satu contoh dari bentuk magnet alami ini dapat kita jumpai di Gunung Ida yang berlokasi di Magnesia. Bebatuan di gunung ini memiliki daya magnetik yang mampu menarik benda-benda lain yang ada di sekitarnya.
2. Magnet Buatan
Magnet Buatan merupakan magnet yang dibuat sengaja oleh manusia. Magnet ini biasanya dibuat memiliki daya tarik yang lebih kuat. Magnet buatan dibuat dari bahan-bahan magnetik kuat. Bahan magnet buatan tersebut misalnya adalah baja atau besi.
Magnet buatan dibagi dalam dua jenis antara lain:
Magnet Tetap (Pemnanen)
Pengertian Magnet tetap adalah magnet yang memiliki sifat kemagnetannya dengan sifat permanen, walaupun demikian proses pembuatannya sudah dihentikan.
Magnet Sementara (Remanen)
Selain itu, untuk Magnet Sementara merupakan magnet yang memiliki sifat kemagnetannya yang hanya sementara misalnya hanya terdapat selama dalam proses pembuatannya.
Benda Magnetik dan non Magnetik
Benda-Benda Berdasarkan Sifat Kemagnetannya
Berdasarkan dari kemagenetannya benda, maka dalam magnet dapat dibedakan menjadi dua jenis antara lain: .
1. Benda Non Magnetik
Benda-benda ini terbagi dalam dua kelompok antara lain diamegnetik dan paramagnetik. Diamagnetik merupakan benda yang menolak gaya magnet. Maksudnya berarti benda ini tidak mampu ditarik oleh magnet. Contoh dalam kehidupan sehari-hari diantaranya emas, seng, merkuri dan lainnya.
Paramagnetik, yaitu benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat. Hal ini biasanya karena kandungan elemen pada benda tersebut. Contohnya alumunium, platina, tembaga dan lainnya.
2. Benda Magnetik (Feromagnetik)
Feromagnetik merupakan benda yang bisa ditarik dengan kuat oleh magnet. Sehingga benda magnetik yang bukan magnet bisa diolah kedalam bentuk magnet. Namun, perlu diketahui bahwa setiap benda mempunyai tingkat kesulitan tersendiri. Hal tersebut bergantung dari perbedaan sifat kemagnetan jika ingin diubah menjadi magnet. Adapun contoh benda magnetik dalam hal ini adalah besi, nikel, baja dll.
Macam-Macam Bentuk Magnet
Ternyata ada banyak macam bentuk dari magnet. Bahkan bentuk-bentuk dari magnet itu memang sengaja dibuat untuk tujuan dan kegunaan yang berbeda-beda. Namun, terdapat bentuk-bentuk Magnet yang umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari yang dibuat secara generik.
Pada umumnya, terdapat 5 bentuk fisik magnet yakni bentuk Magnet Jarum, Magnet Batang, Magnet U (Magnet Ladam), Magnet Cincing dan Magnet Silinder. Adapun bentuk magnet terdapat dapat dilihat pada gambar berikut :
Demikianlah mengenai magnet, sebenarnya masih banyak lagi pemanfaatan magnet dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dipelajari lagi. semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan pembaca