Terketik.com – Pada artikel ini saya akan membagikan sedikit pengalaman mengenai susu formula s26 promil gold tahap 1 untuk anak usia 0 sampai 6 bulan. Susu s26 gold tahap 1 ini merupakan jenis susu formula sebagai pendamping ASI atau pengganti ASI bila ibu tidak lagi memproduksi ASI secara efektif untuk kebutuhan si kecil.

Namun sebelumnya ini bukanlah merupakan endorse atau rekomendasi untuk menggunakan produk tertentu hanya sebatas sharing mengenai pengalaman menggunakan produk susu formula.
susu formula S26 promil Gold untuk anak usia 0 sampai 6 bulan
Sebelum mulai menggunakan produk susu s26 gold ini anak saya mendapat asupan ASI eksklusif. Sebagai orang tua saya belum menggunakan susu formula untuk mendampingi ASI. Dokter spesialis anak yang menangani anak kami juga tidak menganjurkan konsumsi susu formula apabila ibu masih dapat memberikan ASI secara eksklusif dan memenuhi jumlah yang ditentukan.
Namun menginjak usia 4 bulanan ASI yang diproduksi tidak lagi efektif dan mulai mengalami penurunan volume. Hal ini mengharuskan kami sebagai orang tua terpaksa menyiapkan alternatif kebutuhan makanan untuk si kecil yaitu dengan menggunakan susu formula. Tentu saja terdapat kebingungan mengenai susu formula apa yang tepat diberikan untuk si kecil.
Satu minggu pertama kami mencoba suatu produk yang juga cukup terkenal namun sang anak tidak dapat beradaptasi dengan baik dengan rasa susu tersebut. Akhirnya setelah mencoba sekitar 3 produk susu formula yang berbeda kami memutuskan menggunakan susu s26 gold meskipun pada saat itu harganya relatif lebih mahal dibandingkan dengan susu formula yang lainnya.
Namun saat menggunakan susu formula dari s26 gold anak kami lebih cepat beradaptasi dengan rasa susu tersebut sehingga konsumsi makanan pokok untuk anak kami jadi dapat terpenuhi dengan baik. Ada beberapa poin yang menjadi perhatian kami ketika mulai menggunakan susu formula pada anak:
- Di awal memberikan susu formula, anak kadang terkesan enggan meminum susu formula karena ada perbedaan rasa dan bau antara ASI dan susu formula.
- Jumlah konsumsi susu formula pada saat awal-awal diberikan tentu berbeda dengan jumlah konsumsi ASI, dalam hal ini konsumsi susu formula terkesan lebih banyak karena terdapat kandungan air yang cukup banyak.
- Buang air besar pada anak saat menggunakan susu formula pada awalnya terasa sedikit berbeda, lebih encer daripada saat mengkonsumsi ASI, namun hal tersebut mulai membaik seiring waktu.
- susu formula sebaiknya dikonsumsi dalam waktu dari 2 jam setelah diseduh.
Susu formula dapat disajikan dengan air hangat sebanyak 180 ml dengan takaran 6 sendok susu yang diberikan 4 sampai 5 kali dalam sehari. Perbedaan yang sangat terasa saat memberikan susu formula adalah susu dapat diberikan secara instan. Pada saat memberikan ASI kendala yang sering dihadapi adalah isi dari ibu terkadang belum siap atau harus dipompa terlebih dahulu sebelum diberikan kepada anak. Karena merasa anak kami cocok dengan susu ini kami pun melanjutkan konsumsi susu s26 promil gold pada tahap 2 untuk usia 6 sampai 12 bulan.
Terus terang saja kami selaku orang awam tidak terlalu mengerti dengan informasi nilai gizi yang ada pada kemasan susu formula. Namun setelah mencari beberapa informasi di media online kami menemukan beberapa kandungan penting dalam susu formula yang baik untuk perkembangan anak seperti kandungan AA dan DHA yang baik untuk perkembangan otak. Selain itu kandungan vitaminnya juga cukup lengkap dan nutrisi-nutrisi lain juga lengkap. Saya pernah membandingkan tabel informasi nilai gizi dari beberapa kaleng merk susu pada saat sebelum membeli susu formula. Sejatinya kandungan nutrisi pada sebagian besar merk susu itu hampir sama hanya saja jumlah komposisi masing-masing nutrisinya berbeda-beda.
Dari segi jumlah konsumsi, kami membeli susu formula kemasan kaleng dengan berat bersih 900 gram yang mana satu kaleng bisa habis dalam satu minggu. Sehingga dalam satu bulan kurang lebih habis 4 kaleng susu. Jika dihitung secara ekonomi harga satu kaleng susu ukuran 900 gram sekitar 300 ribuan sehingga dalam sebulan dikali 4 maka akan habis sekitar 1,2 jutaan. Jika dihitung konsumsi susu formula selama 6 bulan maka kebutuhan biaya yang harus disiapkan sekitar 8 juta rupiah. Tentu saja jika dibandingkan dengan konsumsi ASI yang gratis dari ibunya konsumsi susu formula menjadi cukup mahal.
Namun kembali melihat pada kebutuhan pokok anak yang tidak dapat digantikan maka harga ini akan menjadi cukup wajar. Terlebih lagi dengan kandungan nutrisi yang cukup lengkap sehingga dapat menghindarkan anak dari stunting. Pada 1000 hari pertama kehidupan si kecil sangat dianjurkan untuk memberikan nutrisi yang lengkap untuk perkembangan di usia selanjutnya. Jika ibu menyusui eksklusif selama 2 tahun tanpa menggunakan susu formula maka ibu juga perlu memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi setiap hari agar buah hati mendapatkan ASI dengan nutrisi yang lengkap.
Kesimpulannya adalah konsumsi susu formula menurut kami tidak merupakan hal yang wajib apalagi jika ibu dari sang anak masih dapat memproduksi ASI secara eksklusif. Hanya saja tidak semua ibu dapat memberikan ASI secara eksklusif selama 2 tahun. Oleh karena itu di zaman yang sudah modern ini hadir susu formula untuk membantu melengkapi kebutuhan makanan pokok bagi anak yang baru lahir.
Susu formula dapat juga menjadi pendamping ASI apabila ibu menyusui tidak dapat selalu hadir memberikan ASI untuk anak misalnya ibu yang sibuk bekerja dan seringkali tidak sempat untuk menyiapkan ASI.