Mengenal Sosok Adamas Belva Syah Devara Staf Khusus Jokowi Bidang Teknologi , Laki – laki tampan CEO Ruang Guru

0 10
Presiden Jokowi telah mengumumkan staf khususnya yang diwarnai sejumlah kalangan generasi milenial sebagai sosok-sosok yang mengawal kinerja pemerintahan 5 (lima) tahun ke depan.
Terdapat 7 (tujuh) nama baru menjadi Staf Khusus Presiden berkategori milenial yang diumumkan pada Kamis (21/11/2019).
Satu di antaranya adalah Adamas Belva Syah Devara.
Dirinya kini terpilih menjadi Staf Khusus Presiden dalam mengawal kepemerintahan 2019-2024.
Adamas Belva Syah Devara, M.P.A., M.B.A. 
Lahir di Jakarta, 30 Mei 1990;
Umur 29 tahun
Pendidikan : 
SMP Islam Al Azhar 8 Kemang Pratama (2001-2004)
SMA Presiden (2004-2007)
Nanyang Technological University (2007-2011)
Massachusetts Institute of Technology
Stanford University (2013-2015)
Harvard University (2014-2016)
Adalah seorang pengusaha, tokoh muda, dan aktivis sosial. Belva Devara, alumnus bergelar ganda dari Harvard University dan Stanford University ini dikenal sebagai Pendiri dan Direktur Utama (CEO) dari perusahaan startup di bidang pendidikan dan teknologi terbesar di Indonesia, Ruangguru. 
Pada tahun 2017, ia terpilih sebagai salah satu dari 30 pengusaha muda paling berpengaruh di Asia oleh Forbes Magazine
Adamas Belva Syah Devara, anak pertama dari tiga bersaudara, lahir di Jakarta pada tanggal 30 Mei 1990.
Walaupun bukan dari keluarga dengan tingkat ekonomi tinggi, kedua orang tua Belva yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil, selalu berusaha memberikan pendidikan terbaik sejak kecil. 
Nilai-nilai yang ditanamkan mengenai pentingnya pendidikan ini adalah dasar dari keyakinan Belva untuk memperjuangkan hak yang sama untuk semua anak Indonesia mendapatkan pendidikan berkualitas
Seusai studi sarjananya di Singapura, Belva memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan menolak banyak tawaran pekerjaan dengan gaji yang tinggi di Singapura. Di Jakarta, ia memutuskan untuk bekerja di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan di bawah kepemimpinan Kuntoro Mangkusubroto, dan sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company.
 Dalam kapasitas tersebut, ia memimpin berbagai studi internasional mengenai transformasi sistem pendidikan dan strategi peningkatan kesehatan publik untuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara, komunitas donor, dan agensi internasional, yang berbuah pada penghargaan Client First Award yang diraihnya sebagai salah satu konsultan manajemen terbaik di Asia Tenggara pada tahun 2012. 
Dari pengalaman ini, ia bertekad untuk juga terjun langsung untuk membantu Indonesia dalam transformasi sistem pendidikan. Pada tahun 2014, ia pun mendirikan Ruangguru, sebuah startup teknologi dengan misi sosial pendidikan, bersama dengan sahabatnya, Muhammad Iman Usman.
Setelah lulus dari program gelar ganda di Amerika Serikat, pada tahun 2016, ia memutuskan untuk fokus dalam perbaikan pendidikan di Indonesia, dan kembali ke tanah air menjabat sebagai posisi Direktur Utama di Ruangguru.Di bawah kepemimpinan Belva, hanya dalam setahun, Ruangguru berkembang pesat lima kali lipat dan menjadi perusahaan teknologi pendidikan terbesar di Indonesia, menjangkau lebih dari 10 juta siswa dan 150.000 guru
Selain pada sektor pendidikan formal di SD, SMP, dan SMA, Belva juga melebarkan sayap bisnis Ruangguru untuk menyasar sektor korporat dan pemerintah.
Pada bulan November 2017, Belva diundang oleh Presiden Joko Widodo di rapat kabinet terbatas di Istana Bogor yang dihadiri oleh 19 menteri, mulai dari Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, Menteri Tenaga Kerja, hingga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 
Dalam rapat kabinet terbatas tersebut, Belva diundang untuk memberikan pandangan-pandangan apa yang diperlukan dalam menghadapi perubahan-perubahan teknologi yang sangat cepat di dunia pendidikan.

Belva telah menerima berbagai penghargaan nasional dan internasional atas kepemimpinannya membangun Ruangguru, dan aktif berbicara di forum nasional dan internasional di lima benua, termasuk pada Global Education Technology (GET) Summit 2017 di Beijing, World Economic Forum on ASEAN 2018 di Hanoi, dan Mobile World Congress 2018 di Barcelona.
Pada tahun 2017, Belva mendapatkan penghargaan prestisius menjadi salah satu dari 30 pemuda di bawah umur 30 tahun tersukses dalam bidang kewirausahaan teknologi di Asia oleh Forbes Magazine.

Tuliskan Komentar