Pengertian Biaya
Dalam Ilmu ekonomi, biaya adalah sejumlah nilai yang dikorbankan untuk mendapatkan manfaat dari suatu produk baik berupa barang dan jasa. Biaya tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga dapat berupa nilai, seperti barang, jasa, saham, waktu dan sebagainya.
Raharjaputra (2006) menjelaskan bahwa Biaya adalah pengorbanan atau pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau peorangan dalam rangka memperoleh manfaat lebih dari aktivitas yang dilakukan tersebut.
Perbedaan Costs dan Expenses
Dalam mempelajari biaya, terkadang cukup membingungkan dalam membedakan antara istilah costs dan expenses. Untuk itu, perbedaan antara costs dan expenses akan dijelaskan sebagai berikut.
Costs
Costs merupakan biaya sebagai pengorbanana/pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau individu yang berkaitan langsung dengan output/produk yang dihasilkan oleh perusahaan/perorangan tersebut.
Contohnya: bahan baku pembuatan tempe, biaya asisten rumah tangga, dan biaya umum kebutuhan pabrik seperti biaya untuk membayar mandor, supervisor pabrik, bahan bakar minyak, suplai pabrik, kebutuhan listrik pabrik dan lain sebagainya). Dalam struktur laporan Rugi/Laba perusahaan, costs biasanya disebut Harga Pokok Produksi.
Expenses
Expenses merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau perorangan yang sifatnya sebagai aktivitas pendukung saja dan tidak ada hubungan langsung terhadap output yang dihasilkan perusahaan.
Contohnya: biaya administrasi, dan biaya promosi, gaji karyawan tetap, biaya sewa gedung, biaya dan lain sebagainya. Biaya tersebut tidak berpengaruh terhadap jumlah produksi output perusahaan.
Perilaku Biaya
Hansen dan Mowen (2006) mengungkapkan bahwa perilaku biaya merupakan istilah umum yang menggambarkan terjadinya perubahan biaya ketika tingkat output berubah. Biaya yang tidak mengalami perubahan ketika jumlah output yang dihasilkan berubah disebut dengan biaya tetap (Fix Costs).
Sementara biaya variabel (Variable Costs) merupakan biaya yang ikut meningkat secara total ketika terjadi peningkatan hasil atau output perusahaan. Di sisi lain terjadi penurunan biaya secara total ketika terjadi penurunan hasil atau output.
Jenis Biaya Berdasarkan Tujuan Pengambilan Keputusan
Dalam bukunya, Supriyono (2011) menjelaskan ada beberapa jenis biaya yang dikelompokkan sesuai tujuan pengambilan keputusannya. Biaya tersebut dijelaskan sebagai berikut :
1. Biaya Relevan (relevant cost)
Biaya relevan adalah biaya yang terjadi untuk suatu alternatif tindakan tertentu, tetapi tidak terjadi pada alternatif tindakan lain. Biaya relevan akan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh karena itu biaya relevan mesti dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
2. Biaya Tidak Relevan (irrelevant cost)
Biaya tidak relevan adalah biaya yang tidak berbeda diantara alternatif tindakan yang ada. Irrelevant cost juga tidak mempengaruhi pengambilan keputusan dan jumlahnya akan tetap sama tanpa memperhatikan alternatif yang dipilih. Oleh karenanya, biaya tidak relevan tidak mesti dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
Jenis Biaya Berdasarkan Perilaku
Dalam rangka membuat perencanaan dan pengendalian biaya serta pengambilan keputusan, maka biaya dapat dikelompokkan berdasarkan dengan tingkah lakunya dalam hubungannya terhadap perubahan volume kegiatan. Jenis biaya berdasarkan perilaku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu :
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap konstan, tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai pada tingkatan tertentu. Biaya tetap per unit berbanding terbalik secara proporsional terhadap perubahan volume kegiatan atau kapasitas produksi. Sehingga dalam hal ini, semakin tinggi tingkat kegiatan, maka semakin rendah pula biaya tetap per unit. Semakin rendah tingkat kegiatan, maka semakin tinggi biaya tetap per unit.
2. Biaya Variabel (Variable cost)
Biaya variabel (Variable cost) merupakan biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding secara proporsional terhadap perubahan volume kegiatan. Semakin tinggi volume kegiatan atau aktivitas, maka semakin tinggi juga total biaya variabel. Semakin rendah volume kegiatan, maka semakin rendah juga total biaya variabel yang dikeluarkan.
3. Biaya Semivariabel (Semivariabel cost/ Mixed Cost)
Biaya semivariabel merupakan biaya yang mengandung elemen dari biaya tetap maupun biaya variabel di dalamnya. Elemen biaya tetap adalah jumlah biaya minimum untuk menyediakan jasa sedangkan elemen biaya variabel adalah bagian dari biaya semivariabel yang dipengaruhi oleh volume kegiatan.
Biaya semivariabel jumlah totalnya dapat berubah sesuai perubahan volume kegiatan, namun tingkat perubahannya tidak sebanding (tidak proporsional). Semakin tinggi volume kegiatan, semakin tinggi pula total biaya semivariabel, Semakin rendah volume kegiatan semakin rendah pula total biaya semivariabel, tetapi perlu diperhatikan bahwa perubahannya tidak proporsional dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya semivariabel misalnya biaya listrik, biaya telepon dan biaya air.
Demikanlah mengenai pengertian biaya, jenis-jenis biaya dan perilaku biaya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.
Daftar Referensi
Hansen, R, Don., Mowen, M, Maryanne. 2006. Cost Management Accounting and Control. Fifth Edition. Thomson. Oklahoma.
Raharjaputra, H.S. 2009. Manajemen Keuangan dan Akuntansi. Jakarta. Salemba Empat.
Supriyono. 2011. Akuntansi Biaya, Perencanaan dan pengendalian biaya,serta pengambilan keputusan. Yogyakarta. BPFE.