Pengertian Telinga
Telinga merupakan salah satu dari 5 jenis panca indera manusia yang dapat mendeteksi atau mengenal suara serta berperan sebagai alat keseimbangan bagi tubuh. Telinga mampu mengenali getaran suara karena terdapat suatu reseptor khusus. Frekuensi pendengaran manusia berkisar antara 20 Hz hingga 20.000 Hz.
Artikel berikut akan membahas mengenai bagian telinga dan fungsinya dalam proses pendengaran sehingga manusia dapat mendengar berbagai macam suara dan berkomunikasi menggunakan suara.
Fungsi Telinga
1. Sebagai Indera Pendengaran
2. Sebagai Pengatur Keseimbangan
Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya
1. Telinga Luar
a. Daun telinga
b. Saluran telinga luar
c.Membran Timpani
2. Telinga Tengah
Pada bagian telinga tengah terdapat tuba eusrachius. Tuba eusrachius merupakan bagian yang menghubungkan antara telinga dengan rongga mulut. Tuba eusrachius memiliki fungsi menyeimbangkan tekanan udara pada telinga bagian luar dan telunga bagian dalam.
Telinga tengah terdiri atas 3 tulang pendengaran utama. Adapun bagian-bagiannya meliputi Maleus atau Martil, Incus atau Landasan, dan Stapes atau Sanggurdi. Tulang-tulang tersebut saling terkait karena dihubungkan oleh sendi.
Tuba eusrachius akan selalu menutup kecuali pada saat kita sedang menelan dan menganga (membuka mulut ke atas), oleh sebab itu jika kita berada di ketinggian tertentu dan tiba-tiba telinga mulai berdengung maka disarankan untuk melakukan gerakan menelan karena dengan ini tuba eustachius dapat terbuka dan akan menyeimbangkan kembali tekanan udara dalam telinga.
[ads-post]
3. Telinga Dalam
Labirin Tulang telinga dalam terbagi menjadi 3 yaitu:
a. Koklea
Membran Basilaris berfungsi memisahkan koklea menjadi 2 bagian. Bagian-bagianya yaitu pada bagian paling atas disebut dengan Skala Vestibuli, dan pada bagian bawah disebut dengan Skala Timpani. Diantara skala vestibuli dan skala timpani terdapat skala media. Bagian atas Skala media dibatasi dengan membran vestibularis (reissner) dan bagian bawahnya oleh membran basilaris.
Dalam skala vestibuli dan Skala Timpani terdapat cairan bernama cairan per
ilimfe. Cairan ini berasal dari cairan serebrospinal yang masuk melalui sebuah saluran kecil, kemudian bermuara di vestibuli. Sedangkan dalam skala media terdapat cairan bernama endolimfe yang belum diketahui darimana asalnya.
Pada Bagian atas membran basilaris terdapat struktur khusus yang dikenal denganorgan korti. Organ Korti berperan dalam mengubah getaran suara menjadi semacam impuls. Organ Korti adalah struktur yang tersusun oleh sel-sel rambut dan sel penyokong, sel rambut pada organ korti ini dihubungkan dengan bagian auditori (pendengaran) dari saraf otak VIII.
b. Vertibuli
c. Kanalis Semisirkularis
- Kanalis Semisirkularis Horizontal
- Kanalis Semisirkularis Vertikal Superior (Vertikal Atas)
- Kanalis Semirikularis Vertikal Posterior (Vertikal Belakang)
Proses Terjadinya Pendengaran
- Gelombang Suara masuk melalui telinga luar
- Masuk ke membran timpani
- Membran Timpani mengubah gelombang suara menjadi getaran
- Getaran Diteruskan ke Koklea (Rumah Siput
- Getaran membuat cairan di rumah siput bergerak
- Pergerakan cairan merangsang berbagai reseptor rambut di koklea (rumah siput)
- Sel rambut akan bergetar
- Getaran akan dikirim melalui saraf sensoris menuju otak dalam bentuk impuls
- Otak menerima impuls dan menerjemahkannya sebagai suara.